Manajemen pelayanan adalah seperangkat kemampuan organisasi khusus untuk memberikan hasil kepada pelanggan dalam bentuk layanan. “Kemampuan Khusus Organisasi” ini meliputi proses, kegiatan, fungsi dan peran yang menggunakan penyedia layanan dalam memberikan layanan kepada pelanggan mereka, serta kemampuan untuk membangun struktur organisasi yang cocok, mengelola pengetahuan dan memahami bagaimana memfasilitasi hasil yang menciptakan nilai. Meskipun tidak ada definisi tunggal profesi, profesi diterima secara luas bahwa kata profesi berlaku di mana sekelompok orang berbagi standar umum dan disiplin berdasarkan tingkat tinggi pengetahuan dan keterampilan, yang diperoleh dari skema pendidikan terorganisir didukung oleh pelatihan melalui pengalaman dan diukur dan diakui melalui kualifikasi formal. Selain itu, profesi berusaha untuk menggunakan pengaruhnya melalui pengembangan pedoman praktik yang baik dan saran dalam rangka meningkatkan standar kinerja di bidang yang diberikan.
Spesifikasi Layanan dan Model Bisnis Manejemen Layanan Sistem Informasi
Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi (MLSI)
MLSI adalah manajemen yang melakukan atau melaksanakan pelayanan dalam suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.Layanan yang Dilakukan oleh Manajemen Layanan Sistem Informasi
Mendukung Operasional Bisnis.
Manajemen layanan sistem informasi menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan maupun kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan sehari-hari.
Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran mencapai sasaran yang dapat membantu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.
Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan
Untuk mengetahui selera konsumen serta peluang pasar.
Meningkatkan Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi pemakainya.
1. B2C (Business to Consument)
B2C adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :
- Giestore Aksesoris (Giestore.com)
2. B2B (Business to Business)
B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan objek bisnis lainnya.
B2B disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI (Elektronikm data Interchange)
dan email untuk pembelian barang dan jasa.
Contoh website E-commerce B2B adalah :
- PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
3. C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar konsumen
untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C merupakan model e-commerce
yang telah menjamur di Indonesia.
Contoh Dari Website C2C adalah :
- Carmudi (carmudi.co.id)
4. C2B (Consumer to Business)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran
atau jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk atau jasa
kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut,
dan melakukan transaksi.
Contoh C2B Yaitu :
- Google Play (http://play.google.com/)
5. G2B (Goverment to Business)
G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku
bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis
6. B2G (Bussiness to Government)
B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik”
yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik
Contoh:
http://www.businessofgovernment.org/
7. G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari.
Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
Struktur Standar ISO/IEC 20000
Kerangka dari ISO/IEC 20000 terdiri dari dua bagian yaitu : spesifikasi untuk manajemen layanan TI dan aturan pelaksanaan untuk manajemen layanan.
Pertama adalah ISO 20000-1, bagian ini memaparkan mengenai penggunaan pendekatan proses terintegrasi untuk layanan terkelola sesuai kebutuhan bisnis dan pelanggan secara efektif.
Bagian kedua, ISO 20000-2, bagian ini menjelaskan mengenai suatu aturan pelaksanaan dan penjelasan untuk manajemen layanan didalam lingkup ISO 20000-1.
Komentar
Posting Komentar